![]() |
astakajambi.com |
astakajambi.com,- “Kolaborasi ini penting agar komunikasi publik dapat berjalan dengan baik. Momen seperti ini tidak hanya memperkuat koordinasi, tapi juga membuka ruang diskusi yang konstruktif,” katanya.
“Pers adalah mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Melalui sinergi ini, kita dapat bersama-sama menciptakan Kota Jambi yang informatif, transparan, dan sejahtera,” ujar Wali Kota.
Pemerintah Kota Jambi menggelar acara coffee morning bersama
insan pers, Selasa (24/6/2025) pagi. Acara berlangsung di Aula Griya Mayang,
Rumah Dinas Wali Kota Jambi, mengusung tema "Sinergi Pemerintah dan Pers
untuk Kota Jambi Bahagia."
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Jambi Maulana, Sekda Kota Jambi A. Ridwan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Jambi Abu Bakar, serta jajaran pejabat Pemkot dan perwakilan dari berbagai media massa lokal.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi menyampaikan apresiasinya
atas peran penting pers dalam mendukung pembangunan daerah dan menciptakan
suasana yang kondusif bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Jambi, Abu Bakar,
menyatakan bahwa kegiatan coffee morning ini menjadi momen penting untuk
mempererat hubungan antara pemerintah dan insan pers.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jambi juga memaparkan
sejumlah capaian dalam 100 hari kerja pertamanya. Ia mengklaim beberapa
persoalan krusial di Kota Jambi telah mulai tertangani.
Salah satunya adalah penanganan parkir ganda di kawasan
Pasar Jambi yang selama ini menjadi hambatan bagi pergerakan ekonomi.
Pemerintah telah menutup pos retribusi di kawasan tersebut guna menarik kembali
minat masyarakat untuk berbelanja di pasar.
Wali Kota Jambi juga menyampaikan adanya peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama 100 hari pertama pemerintahannya. Beberapa
kebijakan baru seperti optimalisasi pajak opsen dan kemudahan proses jual beli
tanah turut mendongkrak capaian tersebut.
Selain itu, penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan
Jalan Orang Kayo Pingai juga dilakukan. Masalah yang sudah berlangsung sejak
tahun 1996 ini disebut mulai menemukan titik penyelesaian.
“Kami juga akan mengaktifkan kembali program pengambilan
sampah langsung dari rumah warga, sehingga ke depan tidak ada lagi Tempat
Penampungan Sementara (TPS) di sepanjang jalan,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota meminta waktu untuk
menyelesaikan persoalan secara bertahap. Saat ini, Pemkot Jambi tengah menjalin
kerja sama dengan pihak swasta dalam pengolahan sampah di Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Talang Gulo.
Acara ini turut diisi dengan dialog terbuka antara pejabat
pemerintah dan jurnalis, membahas berbagai isu aktual di Kota Jambi. Salah satu
isu yang menjadi sorotan adalah soal penanganan sampah.