Desa Wisata Gunungsari Madiun Masuk Nominasi Penghargaan Dunia WSIS Prizes 2025.

 


astakajambi.com,-  Desa Wisata Gunungsari yang terletak di Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sukses mencatatkan prestasi membanggakan dengan masuk sebagai nominasi dalam ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025.

Ajang penghargaan bergengsi ini diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui International Telecommunication Union (ITU), sebagai bagian dari forum global untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun, Anang Sulistyono, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun memberikan dukungan penuh kepada Desa Wisata Gunungsari, termasuk melalui pendampingan, penganggaran, hingga sistem digitalisasi.

"Setelah sebelumnya meraih juara di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, kini Desa Gunungsari kembali menorehkan prestasi dengan masuk nominasi WSIS Prizes 2025," ujar Anang, Senin (21/4/2025).


Berdasarkan data yang diterima, Desa Gunungsari berhasil masuk nominasi melalui dua kategori karya unggulan, yaitu:


1. K-trash: Digital Waste Management Cooperative for a Sustainable Indonesia — kategori 12 (AL C7) ICT Applications: Benefits in All Aspects of Life - E-environment.


2. Pundensari Education Culture Electronic Learning Madiun — kategori 15 (AL C8) Cultural Diversity and Identity, Linguistic Diversity and Local Content.


"Sudah diumumkan 20 nominator di masing-masing kategori, dan Desa Gunungsari berhasil masuk di dua kategori tersebut," lanjut Anang.

Sebagai informasi, WSIS Prizes merupakan ajang tahunan yang memberi penghargaan bagi inisiatif-inisiatif terbaik dari berbagai negara yang memanfaatkan TIK untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG).

Tahun ini, WSIS membuka 18 kategori nominasi. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Indonesia berpartisipasi dengan mengirimkan 12 inisiatif digital dalam kompetisi WSIS Prizes 2025.

Beberapa inisiatif yang diajukan di antaranya adalah program inklusi ekonomi digital bagi pensiunan pekerja migran oleh ICT Watch, program literasi digital dari Kemkominfo, AI Policy and Skilling Web Center dari UGM, Kampung Elektronik Pintar Kepu, dan berbagai program pemberdayaan masyarakat desa berbasis literasi digital.

Partisipasi Indonesia dalam ajang ini menunjukkan komitmen kuat dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.

 Sumber : kompas.com,

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama