Harvard Dihantam Krisis Mahasiswa Asing Imbas Kebijakan Trump.

 

astakajambi.com


astakajambi.com,-  Kebijakan anti-imigrasi mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan setelah memicu gelombang permintaan pindah dari mahasiswa internasional di Universitas Harvard.

Maureen Martin, Direktur Layanan Imigrasi Harvard, menyebutkan lonjakan permintaan itu terjadi sejak pemerintah AS mencoba melarang Harvard menerima akademisi dan pelajar dari luar negeri. “Terlalu banyak mahasiswa asing menanyakan peluang pindah ke kampus lain. Jumlahnya sulit dihitung,” ungkap Martin dalam dokumen pengadilan yang dirilis Rabu (28/5/2025).

Trump menyebut universitas elite seperti Harvard sebagai hambatan bagi agenda Make America Great Again, dan mengambil langkah drastis, termasuk membatasi visa pelajar dan mendeportasi aktivis kampus non-warga negara.

Teranyar, pemerintah menghentikan seluruh proses pengajuan visa pelajar tanpa batas waktu. Kondisi ini memicu ketidakpastian dan kecemasan di kalangan mahasiswa dan staf kampus.

Data resmi Harvard mencatat, 27 persen mahasiswa tahun akademik 2024–2025 berasal dari luar negeri. Akibat kebijakan ini, banyak dari mereka membatalkan rencana pulang kampung atau absen dari wisuda karena takut tidak bisa kembali ke AS. Bahkan sejumlah mahasiswa lokal mulai berpikir untuk pindah karena Harvard dianggap kehilangan semangat globalnya.

Sebagai bentuk perlawanan, Harvard melayangkan gugatan hukum atas kebijakan pemerintah yang dinilai melanggar konstitusi. Meski pengadilan telah menangguhkan pelarangan sementara, dampaknya masih terasa. “Sedikitnya sepuluh visa mahasiswa dan akademisi asing telah ditolak, termasuk yang sebelumnya sudah disetujui,” kata Martin.

Sidang lanjutan gugatan Harvard terhadap pemerintah dijadwalkan digelar hari ini.

sumber : kompas.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama