RS Abdi Waluyo di IKN Capai 75,6%: Siap Layani Atlet Indonesia dengan Fasilitas Modern.

 

astakajambi.com

astakajambi.com,-  Kabar terbaru datang dari Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono yang mengumumkan bahwa pembangunan Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo di IKN telah mencapai progres 75,6 persen.

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan pesat di berbagai sektor, termasuk infrastruktur kesehatan.

Angka ini menandakan bahwa fasilitas kesehatan modern dan berstandar internasional ini semakin dekat dengan tahap operasional, siap melayani kebutuhan kesehatan warga IKN dan masyarakat di sekitarnya.

Dengan progres yang signifikan ini, RS Abdi Waluyo dirancang untuk menjadi salah satu pilar utama pelayanan kesehatan berkualitas tinggi, sejalan dengan visi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.

Kehadiran RS Abdi Waluyo di IKN bukan sekadar penambahan fasilitas kesehatan, melainkan sebuah lompatan besar dalam mewujudkan ekosistem kesehatan yang komprehensif di ibu kota baru.

Pembangunan fasilitas kesehatan modern ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pihak swasta dalam menyediakan layanan kesehatan terbaik sejak awal pembangunan IKN.

"Saat ini, pembangunan RS Abdi Waluyo sudah mencapai progres 75,6 persen," ujar Basuki.

RS Abdi Waluyo Nusantara yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 2 triliun, ini dirancang sebagai pusat layanan kesehatan subspesialis, dengan fokus khusus pada sport medicine, sport center, dan sport research.

Rumah sakit ini diresmikan groundbreaking-nya oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 22 September 2023, menandai langkah awal pembangunan fasilitas kesehatan modern di ibu kota baru.

 Tujuannya, menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fokus pada subspesialis, terutama sport medicine, untuk mendukung atlet Indonesia, sejalan dengan keberadaan pusat pelatihan PSSI di IKN.

Rumah sakit ini direncanakan memiliki sekitar 400 kamar perawatan, menjadikannya fasilitas kesehatan berskala besar dengan layanan subspesialis.

Berbeda dari rumah sakit umum, RS Abdi Waluyo Nusantara akan mengkhususkan diri pada sport medicine meliputi perawatan cedera atlet, rehabilitasi medis, dan penelitian olahraga.

Subspesialis seperti ortopedi (dokter tulang), kardiologi (jantung), neurologi (otak), vaskular (pembuluh darah), dan rehabilitasi medis.

 Kabar terbaru datang dari Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono yang mengumumkan bahwa pembangunan Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo di IKN telah mencapai progres 75,6 persen.

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan pesat di berbagai sektor, termasuk infrastruktur kesehatan.

Angka ini menandakan bahwa fasilitas kesehatan modern dan berstandar internasional ini semakin dekat dengan tahap operasional, siap melayani kebutuhan kesehatan warga IKN dan masyarakat di sekitarnya.

Dengan progres yang signifikan ini, RS Abdi Waluyo dirancang untuk menjadi salah satu pilar utama pelayanan kesehatan berkualitas tinggi, sejalan dengan visi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.

Kehadiran RS Abdi Waluyo di IKN bukan sekadar penambahan fasilitas kesehatan, melainkan sebuah lompatan besar dalam mewujudkan ekosistem kesehatan yang komprehensif di ibu kota baru.

Pembangunan fasilitas kesehatan modern ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pihak swasta dalam menyediakan layanan kesehatan terbaik sejak awal pembangunan IKN.

"Saat ini, pembangunan RS Abdi Waluyo sudah mencapai progres 75,6 persen," ujar Basuki.

RS Abdi Waluyo Nusantara yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 2 triliun, ini dirancang sebagai pusat layanan kesehatan subspesialis, dengan fokus khusus pada sport medicine, sport center, dan sport research.

Rumah sakit ini diresmikan groundbreaking-nya oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 22 September 2023, menandai langkah awal pembangunan fasilitas kesehatan modern di ibu kota baru.

 Tujuannya, menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fokus pada subspesialis, terutama sport medicine, untuk mendukung atlet Indonesia, sejalan dengan keberadaan pusat pelatihan PSSI di IKN.

Rumah sakit ini direncanakan memiliki sekitar 400 kamar perawatan, menjadikannya fasilitas kesehatan berskala besar dengan layanan subspesialis.

Berbeda dari rumah sakit umum, RS Abdi Waluyo Nusantara akan mengkhususkan diri pada sport medicine meliputi perawatan cedera atlet, rehabilitasi medis, dan penelitian olahraga.

Subspesialis seperti ortopedi (dokter tulang), kardiologi (jantung), neurologi (otak), vaskular (pembuluh darah), dan rehabilitasi medis. sumber : kompas.com (Red : Tazky)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama